Federal Bureau of Investigation (FBI) memperingatkan pengguna komputer untuk mengabaikan pesan palsu yang mengatasnamakan FBI.
Hal itu dikarenakan adanya sebuah virus yang dikenal sebagai "Reveton" , Virus yang digambarkan sebagai "drve-by Malware" yang dapat menginstall diri sendiri, ketika pengguna mengklik situs yang dikompromikan.
"pesan palsu itu mengatakan alamat internet pengguna telah diidentifikasi oleh FBI atau Departemen Kehakiman Kejahatan Komputer dan Kekayaan Intelektual AS. Dimana alamat pengguna dikatagorikan sebagai situs pornografi atau aktivitas online ilegal." keterangan yang diberikan FBI dalam sebuah pernyataannya.
Internet Crime Complaint Center menerima sejumlah keluhan dari pengguna komputer, yang melaporkan bahwa mereka menerima pesan dari FBI yang meminta mereka untuk membayarkan sejumlah uang.
"Kami menerima banyak keluha" kata US Internet Chrime Complain Center, Donna Gregory. Laporan ini mengacu pada virus yang dikenal sebagai "Reveton" tersebut. Virus tersebut juga diketahui sudah memukul sejumlah pengguna komputer di Amerika dan Global. Demikian lansiran tehkno.okezone dari gadgetsndtv, sabtu (11/8/12).
"Beberapa orang telah benar - benar membayar denda tersebut" kata gregory."pengguna diminta membayar denda dengan layanan kartu prabayar" katanya disertai dengan laporan dari korban yang telah membayar USD 200.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.